Kpop Lovers

한국을 진짜 좋아해...!!!

Gimari, Kimbab Versi Goreng (Korean Snack)


Annyeong yoreobun? Gimana kabarnya? Sudah lama ya aku gak kasih resep masakan korea. Hmmm enaknya masak apa ya? Berhubung persediaan bahan dasar dirumah cuma tinggal Kim dan Jap Chae mie bagaimana kalo kita buat Kimbab Goreng atau Gimari/kimari? Hayooo kita mulai!




GIMARI

Bahan-bahan:

1 bungkus mie jap chae (dijual disupermarket korea atau di lottemart juga ada)

2 ikat bayam (cuci bersih dan potong sepanjang 3 inci)

1 buah wortel(iris tipis memanjang)

1 genggam jamur kering(direndam dan dipotong tipis2)

¼ bawang Bombay(iris tipis2)

½ paprika merah

5 buah jamur shitake(iris tipis/kl gak ada gak pa2 jgn dipikirin :p)

5 lembar kim/rumput laut (potong menjadi 2 bagian)

½ bungkus tepung tempura

Saus tempura

Cara Membuat:

Jap Chae:

Rendam mie dalam air selama 4 jam/semalaman juga boleh. Masak air dalam panci/wajan dan masukan mie, rebus 5 menit dan tiriskan. Cuci mie dengan air dingin sampai bersih(bening) dan tiriskan/keringkan dan tambahkan 1 sendok minyak wijen aduk rata dan sisihkan.

Panaskan minyak dalam wajan, masukan wortel aduk beberapa menit, tambahkan paprika merah, 1 sendok the gula, ½ sendok the garam dan minyak wijen. Aduk merata dan sisihkan.

Siapkan 1 panci air panas, rebus bayam dengan ½ sendok teh garam beberapa menit. Tiriskan bayam, tambahkan dengan minyak wijen, aduk rata dan sisihkan.

Panas kan minyak di wajan, tumis bawang putih cincang, irisan jamur, bawang bombay. Aduk dan tambahkan sedikit garam dan 1 sendok the soy sau

ce aduk beberapa menit tambahkan jamur shitake dan masak 2 menit dan sisihkan.

Dalam mangkuk besar, campurkan semua bahan tadi, mie jap chae, bayam, bawang, jamur dan aduk rata menggunakan sumpit, tambahkan minyak wijen, soy sauce dan taburkan biji wijen sangrai. Sisihkan.

Gimari:

Siapkan 1 lembar rumput laut/kim di sushi roll/piring bersih, masukan 1 sendok jap chae dan letakan diatas rumput laut.

Gulung seperti kimbab, dan rekatkan dengan air ujungnya.

Siapkan tepung tempura yang sudahn ditambahkan air,

ambil 1 roll kim yang sudah diisi dan masukan hati-hati kedalam adonan tempura sampai tertutup semua.

Panaskan minyak dan goreng kim yang sudah dilumuri adonan tempura sampai garing.

Sajikan dengan saus tempura.


Okehhhh selesai….fuihhhhhh ribet ya? Hehehe gak usah khawatir gak cape kok soalnya gampang, paling Cuma nambah banyak perabotan dapur yang kotor hehehe.

Silahkan mencoba…:)


Mian...fotonya kurang lengkap hehe...:D

Bunga Kering Pembatas Buku

“Itu bunga apa mas?” tanyaku sambil menunjuk sebuah rumpun bunga berwarna pink pucat, bentuknya seperti terompet.

“Itu bunga Ambrosia.” Sahut mas Damien sambil terus mengambil foto setiap bunga yang ada ditaman.

Aku memperhatikan bunga Ambrosia yang disebut mas Damien tadi. Tidak seindah mawar atau secantik tulip menurutku. Tapi demi kepentingan penulisan novelku kali ini aku harus mulai mengetahui jenis-jenis bunga, dan kebetulan Mas Damien tetanggaku sedang ada job untuk memotret jenis-jenis bunga, jadi dia mengajakku ikut bersamanya.

“Ambrosia itu dalam bahasa yunani artinya hidangan untuk para dewa.”

“Ohya? Apa bisa dimakan?”

“Hahaha,” Mas Damein tertawa. “Yah enggak lah, mungkin karena bentuknya yang seperti cawan untuk minum para dewa.”

“Ooh gitu.”

“Tapi dalam bahasa bunga, artinya bagus loh.”

“Apa?”

“CInta yang terbalas.”

Mas Damien duduk dibangku taman sambil mengutak atik kameranya, aku memperhatikannya dan ikut duduk disampingnya. Wajah Mas Damien biasa saja, tapi karena keramahannya aku sangat menyukainya, kita sudah lama bertetangga, dia sudah seperti kakakku, tapi itu dulu semakin aku besar rasanya aku mulai mencintainya. Dan seminggu yang lalu aku sudah memberitahu dia tentang perasaanku itu, tapi dia hanya tersenyum dan menjawab, “Kamu masih kecil, nanti lulus kuliah baru kasih tau mas lagi ya.” Aku sebal waktu itu, karena dia malah bercanda.

“Mas Damein.”

“Apa?” tanyanya tanpa memandangku.

“Hemmm, yang dulu itu, aku serius.”

Mas Damein menatapku, dia belum mengerti ucapanku.

“Yang aku bilang waktu itu, Mas mau gak jadi pacarku.”

“Ohh, hahahaha,” lagi-lagi dia tertawa. “Nayla, kamu tuh baru 19 tahun, sedang Mas sudah 30 tahun. Mas terlalu tua buatmu.”

“Aku gak peduli sama umur, aku sudah menyukai Mas dari kecil.” Aku memandangnya hampir menangis, aku kesal dianggapnya anak kecil.

“Iya iya, mas tau, ya sudah gini aja. Selesaikan Novelmu itu, nanti kalau sudah terbit kita bicarakan lagi.” Mas Damien mengambil ujung jilbabku yang menjuntai dipundak, dan mengusap air mataku yang hampir tumpah. Dia tersenyum manis.

Akhirnya Novelku terbit dan aku menagih janjiku, Mas Damien bilang dia akan membelinya dan membacanya dulu.

Aku menunggunya sampai sebulan, tapi tidak ada kabar juga dari mas Damien, karena tidak sabar akhirnya aku menanyakan langsung. Dia tak bilang apa-apa, hanya memberikan novelku dan berkata, “Aku sudah baca, coba kamu cek lagi novelmu ini menurutku ada yang kurang. Kalau sudah ketemu nanti kasih tahu aku.” Dan dia meneruskan kerjanya mengedit beberapa foto.

“Katanya mau kasih tahu jawabnya?” tanyaku merengut.

“Mas lagi sibuk minggu, ini mas harus selesaikan tugas semua. Nanti saja setelah kamu cek novelmu lagi.”

Aku benci Mas Damien, aku terus ngedumel dalam hati. Kulempar novel darinya diatas meja belajarku. Dia berbohong, dan malah menjelek-jelekkan novelku buat alasannya.

Seminggu aku tak bertemu dengan Mas Damien, kulihat dia sedang memanaskan motornya bersiap untuk bekerja, aku berusaha cuek karena masih kesal.

“Nayla, gimana? novelnya sudah lihat belum?” tanyanya waktu melihatku diteras.

“Belum sempat.” Jawabku agak ketus sambil masuk kedalam rumah. Sekilas kulihat wajahnya yang terlihat kecewa.

Setelah sekian lama kudiamkan, akhirnya kuambil juga novel itu, mencoba membacanya. Aku merasakan ada yang terselip di lembaran novel itu. Setelah kuperiksa, ternyata sebuah bunga yang hampir kering, bunga itu bunga Ambrosia yang waktu itu aku lihat. Aku tersenyum gembira, aku baru menyadarinya ternyata Mas Damien menerimaku. Bunga itu buktinya, dia ingin memberikan kejutan padaku dengan menyelipkan bunga itu disini. Aku meneleponnya tapi tak dijawab, aku bergegas berlari keluar rumah mudah-mudahan dia sudah pulang. Kulihat banyak orang didepan rumahnya, dan kulihat mamaku yang keluar dari rumah Mas Damien.

“Ada apa mah?” tanyaku bingung.

“Mas Damien, dia baru saja mengalami kecelakaan motor.” Jalas mamaku dengan wajah prihatin.

Aku seperti tersambar geledek, “terus?”

“Dia meninggal ditempat.”

Aku menjatuhkan Novelku, bunga kering itu tersembul keluar menyentuh tanah.

________________________

Cerita di atas hanya sekedar fiksi belaka, ditulis dalam rangka meramaikan Kontes Flashfiction Ambrosia yang diselenggarakan Dunia Pagi dan Lulabi Penghitam Langit.

[Lomba Fiksi Fantasi 2012] PANGERAN TAMPAN DAN PUTRI KECOA


KEYWORD: Pohon pisang, Polkadot, Salju, Pasar malam, Jelantah

Disebuah pulau kecil yang berada tepat ditengah lautan terdapatlah sebuah kerajaan yang terkenal dengan keindahan alam dan kemakmurannya. Tapi sayangnya semua anggota kerajaannya mempunyai suatu kelemahan yang sangat besar, yaitu sangat takut dengan kecoa, sehingga seluruh rakyatnya diperintahkan untuk membasmi kecoa yang berada diseluruh pelosok istana. Sebenarnya ketakutan semua anggota kerajaan dengan kecoa ini sudah dimulai dari 3 generasi sebelumnya, menurut rumor yang beredar, semuanya dikarenakan sebuah kutukan dari seorang penyihir.

Jauh dari istana, di sebuah sudut perbatasan kerajaan di bawah tanah yang ditumbuhi sebuah pohon pisang, hiduplah sebuah keluarga kecoa, mereka hanya hidup berempat saja, kakek, ayah, ibu dan anak kecoa, anak kecoa yang bernama Fabienne.

Setiap hari Fabienne duduk disofa yang menghadap keluar jendela, dari situ dia biasa melihat aktivitas diluar tanah, hatinya begitu sedih karena dia ingin sekali keluar dari rumahnya untuk menikmati dunia luar. Tak terasa ia menitikkan air mata. Ibunya yang melihat merasa sangat prihatin, kemudian dia memberitahukan ayahnya.

“Ayah, ibu kasihan melihat Fabienne, dia begitu ingin keluar rumah. Dia sudah besar, mungkin sudah saatnya dia mengetahui hal yang sebenarnya.”

“Iya ibu betul. Nanti ayah akan coba beritahukan kakek masalah ini, dan biar kakek nanti yang bicara dengan Fabienne.”

Akhirnya, Ayah berhasil membujuk kakek untuk memberitahukan Fabienne dan pada suatu malam, mereka bertiga memanggil Fabienne.

“Fabienne, kamu sekarang sudah besar, sudah saatnya tahu suatu rahasia besar keluarga kita.” Kata kakek.

Fabienne tidak berkata apa-apa. Dia memperhatikan dengan seksama kakeknya berbicara.

“Sebenarnya, kakek buyutmu adalah seorang raja.”

“Percuma, biar keturunan raja, kalau hanya raja kecoa sama saja bohong.” Fabienne merengut.

“Tentu saja maksud kakek kita ini keturunan Raja manusia. Kamu dengan pangeran yang ada di istana itu punya kakek moyang yang sama loh.”

Wajah Fabienne berubah ceria, dia berdiri dan mendekati kakeknya, “Betul kek? Aku ini seorang putri?”

“Betul.”

“Tapi, kenapa aku jadi kecoa? Kakek pasti bohong.”

Kakeknya mengusap rambut Fabienne, “Kakek tidak bohong, kita ini bukan kecoa asli tapi manusia yang dikutuk menjadi kecoa.”

Fabienne memandang kakeknya tidak percaya.

“Kalau kecoa asli tak akan bisa berubah wujud menjadi manusia, seperti kita ini, lihat kamu berwujud manusia kan? Kamu hanya akan berubah wujud menjadi kecoa kalau terkena air. Dan saat kita menjadi seekor kecoa, kita juga mempunyai sayap yang berbeda dengan kecoa yang biasa, sayap kita tidak coklat tapi putih bulat-bulat hitam seperti polkadot. “

“Terus, mengapa kakek buyutku dikutuk?”

“Dahulu, waktu kakek buyutmu masih muda, dia seorang pangeran yang tampan, dia berharap menjadi raja mengalahkan kakaknya. Tapi dia menggunakan cara yang kotor, kebetulan ada seorang gadis yang begitu mencintainya, tapi gadis itu anak seorang penyihir dan kakek buyutmu memanfaatkannya untuk membantunya menjadi raja. Dia berjanji akan menjadikan gadis itu permaisurinya. Namun saat dia berhasil menjadi raja dia mengingkari janjinya dan membuat penyihir marah karena telah menyakiti anak gadisnya. Dia langsung mengutuk kakek buyutmu menjadi seekor kecoa, namun ternyata karena begitu cintanya gadis itu terhadap kakek buyutmu, dia pun merubah dirinya menjadi seekor kecoa juga. Penyihir itu merasa menyesal dan berusaha mengembalikan anaknya menjadi manusia kembali tetapi tidak bisa, tetapi sebelum mati dia bersumpah, bahwa kutukan menjadi kecoa itu akan hilang kalau pangeran yang sudah menjadi kecoa mau menikah dengan anak penyihir yang menjadi kecoa juga, dan nanti anak keturunan mereka harus bisa mendapatkan cinta yang tulus dari seorang pangeran atau putri raja. Tapi sayang ternyata Kakak dari kakek buyutmu mendengar sumpah itu dan dia tidak mau keturunannya berhubungan dengan kakek buyutmu. Dia memerintahkan untuk membasmi semua kecoa dinegeri ini sampai sekarang.”

Fabienne sedih mendengar cerita kakeknya.

“Itulah mengapa kita tidak bisa sembarangan keluar dari sini, tapi kamu harus tahu kalau sebenarnya kakek mengharapkan sesuatu darimu.”

Fabienne menatap kakeknya.

“Kamu gadis yang cantik, kakek harap kamu bisa bertemu dengan pangeran dan membuatnya jatuh cinta padamu. Tinggal kamu harapan keluarga kita satu-satunya, kalau tidak keturunan kita habis sampai disini saja,”

“Bagaimana caranya? Aku saja tidak pernah keluar dari sini.”

“Iya, kakek sudah memikirkan caranya.”

“Bagaimana?”

“Kakek sudah mencari jalan bagaimana kamu bisa keluar dari sini, saat yang paling tepat kamu bisa keluar dari sini adalah saat musim panas dan pada saat bulan purnama adalah waktu dimana tubuh kita mempunyai kekuatan untuk berubah menjadi manusia.”

“Mengapa harus musim panas kek?”

“Iya kalau di musim panas, kerajaan biasanya akan mengadakan pasar malam setiap hari sepanjang musim dan suasana kerajaan akan sangat ramai jadi kemungkinan kita untuk berbaur dengan manusia yang lain akan aman. Kalau musim salju kamu tak akan bisa keluar karena tubuh kita tidak kuat dengan dingin, kita bisa mati.”

Fabienne mengangguk angguk mengerti,

“Dan beberapa hari lagi akan masuk bulan purnama dimusim panas, jadi kamu bersiap-siap lah, kakek dan ayahmu sudah membuat terowongan menuju istana kerajaan.”

***

Akhirnya saat yang dinanti pun tiba. Fabienne mempersiapkan diri, ibunya sudah membekalinya pakaian manusia yang akan dipakai nanti, ayahnya membuatkan sepasang sepatu dari karet agar dia tidak mudah terkena air. Dan kakeknya memberikan sebuah scarf.

“Scarf ini untuk menutupi lehermu. Jangan sampai orang lain tahu terutama raja kalau kamu memiliki tanda dileher kamu yang berbentuk kecoa. Karena mereka akan membunuhmu.”

Fabienne mulai merasakan ketakutan, dia menangis, ibunya memeluknya untuk menenangkan.

“Terowongan ini akan berakhir disebuah gudang bahan makanan. Nanti setelah disana cobalah kamu usahakan untuk bekerja menjadi pelayan agar kamu mempunyai kesempatan untuk bertemu pangeran.”

Fabienne mengangguk dengan ragu.

Setelah memasukan semua keperluannya dalam sebuah tas ransel Fabienne mulai memasuki terowongan. Sesampainya diujung lorong dia membersihkan gaunnya yang sedikit kotor karena debu dan tanah dari dalam terowongan, matanya menjelajah tempat dia berdiri sebuah ruang besar yang penuh dengan bahan makanan. dia membuka pintu gudang, ada sebuah taman yang sangat indah dengan sinar matahari yang cerah, tampak beberapa orang lewat tapi sepertinya semua sedang sibuk sehingga tidak ada yang memperhatikan dirinya keluar dari gudang.

Fabienne mulai berjalan berkeliling, dia merasakan udara yang berbeda dari tempatnya biasa tinggal, wangi bunga, udara yang segar, tiba-tiba dia teringat dengan keluarganya dan merasa sangat sedih karena selama ini keluarganya tidak pernah merasakan hidup diluar.

Fabienne duduk berjongkok disudut taman, dia mulai menangis sambil menutup wajahnya dilutut.

“Siapa kamu?”

Sebuah suara mengagetkannya, dia segera berdiri dan melihat arah suara itu. Seorang Pria tampan berdiri didekatnya, tinggi memakai baju yang sangat bagus gemerlapan, wajahnya tampan dan sangat putih. Fabienne memandangnya tak berkedip, pria itu memandangnya penuh selidik.

“Siapa kamu? Mengapa menangis ditaman istana ini?” Pria memandang Fabienne dari mulai atas sampai bawah, memandang gaun merah mudanya yang sederhana, sepatu karet warna senada dan tas ranselnya yang terjatuh ditanah.

“A…ku Fabienne, aku dari perkampungan rakyat miskin, sebenarnya aku kesini ingin mencari kerja di istana. Tapi kau tidak tahu siapa yang harus aku temui disini.” Fabienne mengusap air matanya, dia berharap alasannya bisa dipercaya.

“Oh begitu, ya sudah aku akan menolongmu. Aku akan memintamu jadi seorang pelayan di sini.”

Fabienne menatap wajah pria itu tak percaya, senyumnya mulai merekah,

“Betulkan? Tapi anda siapa?”

Pria itu melihat senyumnya dengan takjub, ternyata gadis ini sangat cantik, kulitnya sangat putih seperti dirinya.

Pria itu tersenyum lebar, “Aku Aaron, pengeran di istana sini.”

Fabienne terkejut matanya tak lepas memandang pangeran Aaron. Dan ketika dia sadar dia segera menjatuhkan lututnya. “Maaf pangeran, saya sudah lancang.”

Pangeran Aaron tertawa, dia segera menarik tangan Fabienne membantunya berdiri.

***

Akhirnya Fabienne menjadi pelayan istana, dia mengerjakan apa saja asal tidak berhubungan dengan air, dia begitu bersemangat, pangeran sering menemuinya didapur. Fabienne sangat menyukai pangeran Aaron, dia sangat baik terhadapnya. Bahkan dia hampir lupa dengan tugasnya semula, bagi dia berada didekat pangeran Aaron adalah saat yang paling membahagiakan dalam hidupnya.

Pangeran Aaron juga seperti menemukan hal menarik dalam hidupnya, dia merasa tidak kesepian lagi, Fabienne membuat hari-harinya cerah dengan senyum cantiknya. Hampir setiap hari dia berkunjung ke dapur istana untuk bertemu dengan fabienne.

Dan hari ini dia mau memberinya kejutan, dia membawa sebuah akuarium bulat yang berisikan seekor ikan mas berwarna merah. Dia melihat Fabienne tersenyum melihatnya datang dan segera menghampirinya.

Fabienne berlari menghampiri pangeran Aron dengan semangat, tapi dia segera menghentikan langkahnya begitu melihat air yang berada didalam akuarium dan segera berbalik berusaha lari tapi dia menabrak seorang pelayan yang sedang membawa wajan besar berisi jelantah panas. Dia terjatuh dan jelantah dari dalam wajan tumpah mengenai tangan kanannya, Fabienne menjerit kesakitan.

Pangeran Aaron berlari menghampiri, dia melihat tangannya yang merah.

“Cepat panggil dokter istana!” teriak pangeran Aaron kepada semua orang yang berada didapur, semua orang pun segera berlari keluar dapur hingga tinggal dia dan Fabienne.

“kamu harus mendinginkan tanganmu dengan air dingin dulu untuk pertolongan pertama.”

“Oh jangan, Aku tidak apa-apa kok.” Fabienne merasa ketakutan mendengar kata air.

Pangeran Aaron meraih tangan Fabienne yang semakin memerah, segera dia memasukan tangan itu kedalam akuarium yang dibawanya tadi tanpa persetujuan Fabienne yang langsung berteriak mencegah, “Jangan!” tapi semuanya terlambat.

Fabienne merasakan tubuhnya berguncang hebat, dia berangsur2 berubah, pertama sayapnya muncul dari pundaknya, tubuhnya mulai mengecil, sungut keluar dari sela-sela rambutnya. Dan akhirnya dia berubah menjadi seekor kecoa.

Pangeran Aaron sangat terkejut, dia memandang tak berkedip perubahan Fabienne menjadi seekor kecoa. Setelah sadar dia ketakutan melihat kecoa dihadapannya dan segera meraih sebuah sapu lidi yang berada didekatnya untuk memukul kecoa itu.

‘Tolong jangan bunuh aku.” Pangeran Aaron menghentikan niatnya, dia mendengar kecoa itu bicara.

“Siapa kamu sebenarnya?”

“Tolong beri aku kesempatan menjelaskannya.”

Akhirnya Pangeran Aaron menjatuhkan sapu lidinya dan mencoba mendengarkan penjelasan Fabienne itu. Setelah selesai bercerita, fabienne melihat Pangeran Aaron menangis.

“Mengapa pangeran menangis?”

“Jadi kamu hanya pura-pura baik padaku agar aku menyukaimu dan kamu bisa lepas dari kutukan itu?”

“Tentu saja tidak, aku betul menyukaimu, makanya aku berusaha untuk selalu menjadi manusia.”

Pangeran menatapnya, tangannya diulurkan meraih kecoa itu dan diletakan diatas telapak tangannya.

“Aku akan menjadikanmu dan keluargamu manusia kembali, tapi bukan untuk menghilangkan kutukan itu. Tapi karena aku tidak ingin kehilangan dirimu.”

“Fabienne, maukan kau menjadi istriku?”

Secara perlahan, Sayap fabienne copot terlepas dari pundaknya dan dia berangsur-angsur kembali menjadi seorang gadis cantik, seorang putri.

***


Oleh: Dian Puspitasari

Keyword: Pohon pisang, Polkadot, Salju, Pasar malam, Jelantah

Cerpen ini dilombakan dalam event Lomba Fiksi Fantasi yang diadakan oleh Ninelights Production

Link lomba : http://9lightsproduction.multiply.com/journal/item/12/Lomba_Fiksi_Fantasi_2012

Review Novel Pertamaku: Cinta Itu...Senyummu...


Assalamualaikum....

Teman2, hari ini diriku alhamdulillah sangat bergembira sekaligus cemas, kenapa? karena Novelku yang pertama akhirnya bisa live dijual di situs nulisbuku, memang hanya bisa dibeli secara online tapi sudah menjadi suatu kebanggaan buatku, suatu penghargaan itu harus dimulai dari diri sendiri dulu, jika kita menghargai hasil karya kita, maka InsyaAllah orang lain juga akan menghargainya.

Jangan berharap nilai uang yang tinggi, cukup dengan kita berusaha walaupun harus dari bawah, keberhasilan sudah di atur oleh Allah, tinggal bagaimana kita mau berusaha. dan tentu saja aku sangat berterima kasih untuk nulisbuku yang sudah memberikan kesempatan untuk para penulis yang tidak punya tempat dan kesempatan dari penerbit untuk mempublishkan hasil karyanya. Tanpa dia tak akan ada penulis2 baru dari anak bangsa, buat teman yang lain hayoo juga mencoba.

Kembali lagi ke novelku, aku menulis ini waktu aku masih kuliah dulu, temanya percintaan anak muda yang romantis, lucu dan menggemaskan hehehe *promosi sendiri:p*

Ini Sinopsisnya:

CINTA ITU…SENYUMMU…

Kebayang gak sih, bagaimana gembiranya Kiera waktu Jason, cowok super ganteng dan paling keren disekolahnya dan yang sudah hampir dua tahun ini diam-diam dia impikan, menyatakan cinta dan mengajaknya pacaran?

Seharusnya dia memang happy, kalau saja dia enggak harus terus berurusan dengan Tobi sang trouble maker disekolahnya. Sebenarnya Tobi enggak pernah bikin masalah dan mengganggunya sih, bahkan boleh dibilang setiap kali berurusan dengan Tobi pasti karena ‘kebetulan’ dia menolongnya.

Karena ‘kebetulan’ itulah, akhirnya Kiera mulai menyadari kalau Tobi tidak seburuk yang dia dan orang sangka selama ini. Ternyata, dia memiliki sisi lain kehidupan yang sangat kompleks, mulai dari rahasia mengapa dia sangat membenci mamanya, sampai dengan adik tirinya yang cacat. Setelah semua kebenaran-kebenaran mengenai Tobi mulai terungkap, entah mengapa timbul rasa simpati didiri Kiera, walaupun dia selalu berusaha menyangkalnya.

Jason yang sangat pencemburu tidak suka melihat Kiera yang mulai akrab dan selalu membela Tobi, dia berusaha melarang Kiera untuk berdekatan dengan Tobi. Kiera yang tidak tahan dengan sifat Jason yang egois dan sombong akhirnya memutuskannya. Jason yang merasa marah akhirnya berpacaran dengan Arimbi, cewek yang dulu pernah menjadi rival Kiera dalam memperebutkan Jason untuk membuat Kiera cemburu.

Perubahan sikap dan penampilan Tobi yang semakin baik, membuat orang disekitarnya mulai bisa menerima kehadirannya, bahkan ketampanannya juga mulai menjadi pembicaraan cewek-cewek disekolahnya.

Mengetahui kalau dia tidak rela melihat Tobi menjadi milik orang lain, membuat Kiera sadar akan perasaannya. Dia mencintai Tobi, tapi dia masih malu mengakuinya. Julukannya sebagai murid teladan pasti akan rusak kalau dia berpacaran dengan orang yang pernah tidak naik kelas seperti Tobi. Sanggupkah Kiera mempertahankan Egonya setelah mengetahui semua kebaikkan Tobi untuknya yang tidak pernah dia sadari sebelumnya.

***

Hmmm bagaimana? sinopsisnya menarik? kalau tertarik hayoo dibeli. cara pesannya mudah kok:

Untuk melakukan pemesanan silakan isi form dibawah ini dan kirim ke email admin@nulisbuku.com:

nama penerima: …..

Alamat lengkap: ….

Nomor telepon: …

Judul buku: ….

Harga buku : ….

Jumlah buku: ….

Setelah itu, pihak nulisbuku akan kirimkan rincian biaya (harga buku+ongkos kirim).

Untuk lebih detailnya mengenai Novel ini bisa liat di sini

Makasih sudah membaca ^_^

여러분...난 헤어졌어요..:((



Hmm, sebenarnya aku sudah pernah curhat masalah ini di Kedai Hati bulan november 2011 lalu. tapi karena temanku banyak disini aku ingin berbagi lagi. mungkin curhatku ini bisa jadi pelajaran buat yang lagi merasakan hal yang sama.

Teman2ku,,aku baru putus cinta nih,,tepatnya sehabis lebaran Idul fitri yang lalu,,,dia orang penting dalam hidupku,,,orang yang bisa membawaku kearah yang lebih baik, InsyaAllah.

kalau
ada orang yang bisa membuatku lebih dekat dengan Allah, yang bisa membuatku bisa mengurangi hobby ku nonton drama, dengar musik dan hal2 yang selama ini banyak menyita waktuku itu adalah dia, banyak kebiasaan2ku yang berubah ka
rena dia, banyak yang aku lupakan karena dia juga, bahkan aku lupa bahasa koreaku, bukan bertambah maju malah mundur hehe, mungkin sekarang aku juga gak akan ingat buat menyebutkan nama2 13 personil suju dan urutannya ckckck
cinta...cinta...sampai segitunya ya, huft...

너랑, 나랑, 헤어졌어
ellow, gw, ....end :| <span class=

Sehabis lebaran kemarin, seharusnya bisa jadi hari2 yang penuh kegembiraan buat semua orang termasuk aku, tapi,,tiada hujan tiada badai,,,,aku malah dapat berita gak enak,,seperti kesambar petir mendengarnya....ehhh salah bukan mendengar tapi membacanya...karena aku diputusin lewat sms hiks sadisnya dirimu..:(( jadiii...tertanggal 1september 2011 resmi, norang,,narang,,,,heojyosseo...*ketok palu*

내 마음 고장있었어요
hatiku hancur/aku patah hati=(( <span class=

apakah aku sakit hati? pastilah,,,itukan hal yang lumrah,,,,rasanya hati ini hancur berkeping2 *lebayyy* mau marah, mau nangis, mau makan, pokoknya mau apa aja kalo itu bisa mengurangi rasa sakitnya pasti aku jalanin, terus terang seumur hidup aku belum pernah ngerasain putus cinta, ini yang pertama dan kuharap yang terakhir.

너 어떻게 나한테 이럴 수가있어?
bagaimana kau bisa melakukan ini padaku?X( <span class=

Yang pertama aku lakukan waktu dapat kabar itu tentu aja mencari tau alasan dibalik keputusannya dia memutuskanku...karena dia gak kasih alasannya sama sekali, tapi dia seperti hilang ditelan bumi,,,seminggu aku baru dapat kabarnya, itu juga dari teman akrabnya yang mengaku sangat dekat seperti kakak adik *hemm...* alasannya??? biar lah aku aja yang tau,,diomongin juga cuma makan ati:( cuma aku mau ngomong ke dia, "How Could You Do This To Me......??????!!!!!"

어떻게해야죠?
Apa yang harus aku lakukan?:-/ <span class=

apa yang harus dilakukan? banyak....pertama mencari kesibukan untuk bisa mengalihkan pikiran, kedua mencari teman2 yang bersedia jadi tempat curhatku walaupun gak semuanya kasih masukan yang enak, sebagian bilang, "sabar, nanti Allah kasih gantinya yang lebih baik.." dan sebagian lagi bilang, "Makanya,,,,,, kan udah kubilang,,,, sudah kuduga..., dibilangin ngeyel sihh...dll." ada juga yang tertawa,,,tapi tetap aku terima kasih buat semua temen yang udah mau dengerin curhatku,,,sebenarnya aku gak minta nasihat atau masukan, aku cuma perlu didengar dan dimengerti aja....어쨌든, 고마워 친구들...!!
intinya yang harus kulakukan itu, yahh menata hati dan mendekatkan diri sama Allah,,,hehe lempeng tumben:P

그래, 난 당신을 잊을거야
ok, aku akan melupakanmu:) <span class=

setelah melewati fase,,,,'aku blm percaya', 'aku gak terima', 'aku sangat marah' dan semua rasa2 yang sangat melelahkan, menyakitkan, sekarang...setelah beberapa bulan lebih,,,rasanya aku harus melupakan dia, ehmm gak total sih sedikit2 aja, perlahan2 karena hati gak dapat dipaksa, betul kan?

지금, 난 괜찮아요
sekarang, aku baik-baik saja~^o^~ <span class=

sekarang, aku mulai terbiasa tanpa dirinya, walaupun kadang2 masih rindu juga,,,,,sudah tidak ada marah dan sakit hati, kuharap buat selamanya, kesimpulannya sekarang, aku akan baik2 saja, 다 괜찮을거야....^_^


PS. Ehemm ini info terbaru...rasa2nya aku jatuh cinta lagi nih hehehe mohon do'a nya ya temen2, mudah2an yang ini lancar sampai pelaminan..:p

'@^@||| <span class=

I'm Back...!!!!


Annyeong Haseyo....Yeorobun!!

Akhirnya setelah sekian lama absen di blog ini, aku bisa posting lagi....lagi2 penyakin pikunku kumatttt, karena terlalu banyaknya hal yang kupikirin sampai lupa passwordku hahahaha

Setelah beberapa bulan ku kutak kutik akhirnya aku bisa juga sign in disini ^_^

Hmmm segitu dulu informasinya, selanjutnya ditunggu ya posting2 baru nya..!

Ehhh...tapi aku mau kasih informasi sedikit, mulai sekarang blogku temanya akan lebih meluas, bukan hanya tentang korea saja, tapi tentang banyak hal, jadi siap2 aja membaca curhat2ku ya...hehehe tapi tenang aja....korea tetep nomor satu, ^_~

buat teman2 blog yang komen2nya belum dijawab maaf ya, sedih rasanya gak bisa membalas komen selama ini gara2 gak bisa buka password hiks. InsyaAllah ada waktu akan dibalas.

Sekian, Annyeong!!

Bedah lagu 2AM 죽어도 못 보내(Jugodo mot bonae ) Can't Let You Go Even If I Die


2AM lagi? Biarin deh…kebetulan suka banget sama lagu ini. Walaupun gak baru banget, tapi belum bosen dan masih enak didengar. Yang bikin lagu ini enak bukan Cuma music nya tapi juga liriknya, sedikit posesif tapi romantis. Buat yang belum tahu coba dengerin dulu, yang sudah tahu mari kita bedah liriknya…

죽어도 보내(Jugodo mot bonae ) Can't Let You Go Even If I Die
2AM

어려도 아픈 똑같아

Oryeodo apeun gon ddokgata

Walaupun aku masih muda, semua sakit tetap saja sama
세상을 모른다고

sesangeul jal moreundago

Walaupun kau bilang tidak tahu dunia ini seperti apa
아픈걸 모르진 않아

apeungol moreujin anha

aku tahu sakit ini

괜찮아 거라고

kwaenchanha jil gorago

kau bilang aku akan baik-baik saja

거짓말을

wae geojitmareul hae

tapi kenapa kamu bohong?
이렇게 아픈 가슴이 어떻게 쉽게 낫겠어

irohge apeun gaseumi oddohke shwibge natgesseo

kapan sakit dihati ini akan membaik?

없이 어떻게 살겠어 그래서

no obshi oddohke salgesseo keuraeseo nan

bagaimana bisa aku hidup tanpa mu? Terus, aku….


죽어도 보내

Jugodo mot bonae

Walaupun aku mati, aku gak bakal melepaskanmu
내가 어떻게 보내

naega oddohke neol bonae

bagaimana mungkin aku melepaskanmu?
가려거든 떠나려거든 가슴 고쳐내

garyeogodeun ddeonaryeogodeun nae gaseum gochyonae

jika kau mau pergi meninggalkanku, sembuhkan dulu hatiku
아프지 않게 살아갈 라도 있게

apeuji anhge na saragal su rado itge

biar aku tidak merasakan sakitnya, jadi aku bisa tetap hidup
된다면 어차피 못살

an dwindamyeon eochapi mossal go

karena jika kamu tidak bisa, aku gak bakal bisa hidup lagi.
죽어도 보내

jugodo mot bonae
Walaupun aku mati, aku gak bakal melepaskanmu
아무리 니가 밀쳐도

Amuri niga nal milchyodo

Tidak peduli seberapa banyak kau mendorongku pergi

끝까지 붙잡을 거야

kkeutggaji butjabeul goya

ku tak akan melepaskanmu sampai akhir
어디도 가지 못하게

eodido kaji mothage

jadi kau tidak akan bisa pergi kemana pun
정말 거라면 거짓말을

jongmal gal goramyeon geojitmareul hae

jika kau begitu ingin pergi, bohongi saja aku
내일 다시 만나자고 웃으면서 보자고

naeil dashi mannajago ooseumyeonso bojago

bilang padaku kita akan bertemu lagi besok, senyumlah dan bilang ‘sampai jumpa besok’
헤어지잔 말은 농담이라고 아니면

haeyojijan mareun nongdamirago animyeon nan

bilang kalau keinginanmu untuk putus itu hanya becanda, atau bukan aku…

죽어도 보내

Jugodo mot bonae

Walaupun aku mati, aku gak bakal melepaskanmu
내가 어떻게 보내

naega oddohke neol bonae

bagaimana mungkin aku melepaskanmu?
가려거든 떠나려거든 가슴 고쳐내

garyeogodeun ddeonaryeogodeun nae gaseum gochyonae

jika kau mau pergi meninggalkanku, sembuhkan dulu hatiku
아프지 않게 살아갈 라도 있게

apeuji anhge na saragal su rado itge

biar aku tidak merasakan sakitnya, jadi aku bisa tetap hidup
된다면 어차피 못살

an dwindamyeon eochapi mossal go

karena jika kamu tidak bisa, aku gak bakal bisa hidup lagi.
죽어도 보내

jugodo mot bonae
Walaupun aku mati, aku gak bakal melepaskanmu

많은 시간을 함께 겪었는데

geu manheun shiganeul hamkke gyeoggotneunde
kita sudah melewati begitu banyak waktu bersama,

이제와 어떻게 혼자 살란 거야

ijewa oddohke honja sallan goya

bagaimana bisa kau datang padaku, dan menyuruhku untuk menjalani hidup sendiri?

그렇겐 못해 못해

keurohgen mothae nan mothae
pokoknya aku gak bisa, aku gak bisa…

죽어도 보내

jugodo mot bonae

Walaupun aku mati, aku gak bakal melepaskanmu

정말로 보내

Jongmallo mot bonae

Aku benar-benar gak bisa
내가 어떻게 보내

naega oddohke neol bonae

bagaimana mungkin aku melepaskanmu?
가려거든 떠나려거든 가슴 고쳐내

garyeogodeun ddeonaryeogodeun nae gaseum gochyonae

jika kau mau pergi meninggalkanku, sembuhkan dulu hatiku
아프지 않게 살아갈 라도 있게

apeuji anhge na saragal su rado itge

biar aku tidak merasakan sakitnya, jadi aku bisa tetap hidup
된다면 어차피 못살

an dwindamyeon eochapi mossal go

karena jika kamu tidak bisa, aku gak bakal bisa hidup lagi.
죽어도 보내

jugodo mot bonae
Walaupun aku mati, aku gak bakal melepaskanmu

credit by Aheeyah.com